Waktu memang terkadang mengubah
segalanya, waktu juga terkadang membuat kita menjadi kekanak-kanakan ketika
kita tidak siap dengan apa yang terjadi, waktu juga menjadikan kita lebih
dewasa ketika kita selalu siap dengan kemungkinan terburuk sekalipun, semua
bergantung pada pribadi masing-masing begitu juga dalam kehidupan seseorang
dengan pasangannya, apakah bisa semakin menjadi palajaran yang saling mendewasakan atau justru semakin
mempermasalahkan ketika permasalahan itu ada di depan mata, terkadang kita melupakan
proses yang telah terjadi sebelumnya yang seharusnya bisa di jadikan pelajaran
sesudahnya, dan yang ada justru menjadi boomerang atau bom waktu bagi dirinya
sendiri, entahlah.. tapi ini hanya sebuah analisis saya yang masih banyak
belajar tentang apa yang sedang terjadi hingga saat ini, yang saya yakini bahwa pada setiap prasangka baik kita kepada orang lain terdapat untuaian doa baik kepada orang lain apalagi kepada pasangan
kita, walaupun pada kenyataannya memang sangatlah sulit untuk di jalani.
Mungkin kesalahan fatal saya adalah selalu berharap ketika kita berfikir
positif dan berprasangka baik pada seseorang maka seseorang tersebut juga akan
menjadi lebih baik. Dan ketika pada akhrinya tidak menjadi kenyataan harapan
itu justru yang membuat jatuh ke jurang yang sama untuk kesekian kalinya. Salah satu pelajaran berharga ketika
kita menggantungkan apa yang kita harapkan kepada selain yang telah
menciptakan kita, selain itu seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa
ternyata saya lupa untuk mempersiapkan kemungkinan terburuknya setelah berusaha
sekuat jiwa raga dan berharap menjadi lebih bahagia. Ada 2 Quote yang sangat
menari dari teman saya dan semoga menjadi renungan kita bersama “kenapa harus
dihancurkan dengan mudahnya, bila membangun suasana damai itu butuh waktu dan
perjuangan,” dan “kenapa harus didamaikan dengan sulit, bila memang berulang
kali suasana kehancuran yang dicitacita kan”
Tahu Diri
Hai selamat bertemu lagiAku sudah lama menghindarimu
Sialku lah kau ada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak berdiri di depanmu kini
Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati
Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil
‘pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi
Bye selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Menghentikan segala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa
Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah
Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil
‘pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi
Berkali-kali kau berkata kau cinta tapi tak bisa
Berkali-kali ku telah berjanji menyerah
Dan upaya ku tahu diri tak selamanya berhasil
Dan upaya ku tahu diri tak selamanya berhasil
‘pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah
Pergilah, menghilang sajalah
Pergilah, menghilang sajalah lagi